
Purwokerto, 20 Mei 2025 – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 5 Purwokerto menggandeng Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Banyumas dalam upaya mewujudkan lingkungan kerja yang bebas dari penyalahgunaan narkoba melalui kegiatan penyuluhan dan tes urine bagi para pekerja.
Acara bertajuk “Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN)” ini berlangsung di Ruang Kamandaka, Kantor Daop 5 Purwokerto, Selasa (20/5), dan diikuti oleh 84 peserta, baik secara luring maupun daring.
Vice President Daop 5 Purwokerto Gun Gun Nugraha secara resmi membuka kegiatan tersebut, bersama dengan Manager Kesehatan Daop 5 Sugriyanto dan Kepala BNNK Banyumas Kombes Pol. Iwan Irmawan, S.I.K., M.Si. Dalam sambutannya, Gun Gun Nugraha menekankan tiga prinsip utama bagi pekerja KAI: keselamatan, tanggung jawab profesi, dan komitmen terhadap nol toleransi pada narkoba.
Sementara itu, Kepala BNNK Banyumas Kombes Pol. Iwan Irmawan, S.I.K., M.Si mengajak seluruh peserta untuk turut serta dalam memberantas penyalahgunaan narkotika, baik di lingkungan kerja maupun sosial.
Materi penyuluhan disampaikan oleh Ketua Tim Pemberdayaan Masyarakat BNNK Banyumas, Rizky Hastono, S.H., M.H., yang mengaitkan isu penyalahgunaan narkoba dengan sejumlah agenda nasional, seperti reformasi hukum, pemberantasan korupsi, hingga praktik penyelundupan dan perjudian.
Sebagai tindak lanjut, sebanyak 34 pekerja yang hadir langsung di lokasi menjalani pemeriksaan urine. Hasilnya menunjukkan bahwa seluruh sampel negatif dari zat narkotika.
Manager Humas Daop 5 Purwokerto, Krisbiyantoro menyampaikan, “Pekerja KAI, khususnya yang berada di garda operasional, memiliki peran krusial dalam menjamin keselamatan dan ketepatan perjalanan kereta api. Oleh karena itu, upaya preventif terhadap penyalahgunaan narkoba menjadi langkah penting dalam mendukung keselamatan dan keandalan layanan kami.”
Dengan kolaborasi ini, PT KAI Daop 5 Purwokerto berharap agar semangat bersama dalam melawan narkoba terus ditanamkan demi menjaga kualitas dan integritas pelayanan kereta api nasional. (Redaksi)